[dilansir dr alodokter]

CARA MENYEMBUHKAN KEPUTIHAN SECARA ALAMI

Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari msV. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi.

Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar msV dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Hal tersebut merupakan proses alami agar msV tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi.

Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, keputihan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan hormon. Ketika wanita memasuki masa menopause, keputihan akan mulai berkurang.

Penyebab Keputihan

Keputihan terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan keputihan tidak normal (abnormal). Berikut ini adalah penjelasan dari keduanya:

Keputihan normal

Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair.

Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan juga normalnya keluar saat wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui, atau mengalami stres.

Selain itu, keputihan juga bisa terjadi pada bayi baru lahir. Terkadang, keputihan pada bayi baru lahir juga disertai dengan sedikit darah. Hal ini terjadi ketika bayi terlalu banyak terpapar oleh hormon ibu saat masih di dalam kandungan. Namun, keputihan ini umumnya akan menghilang setelah bayi berusia 2 minggu.

Keputihan tidak normal

Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular.

Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular sek(PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore.

Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda knker pada rahim atau leher rahim (serviks).

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan terserang infeksi msV mengalami keputihan, antara lain:

  • Mengonsumsi pilKB dan obat ‘kortiko-steroid

  • Menderita penyakit diabetes

  • Berhubungan sek tanpa pengaman dan sering berganti pasangan.

  • Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat penyakit HIV

  • Mengalami iritasi di dalam atau sekitar MsV

  • Menipisnya dinding msV akibat menopause

  • Terlalu sering membersihkan area MsV dengan sabun yang mengandung parfum dan sabun antiseptik

Gejala Keputihan

Keputihan yang tergolong normal dapat terlihat dari ciri-ciri cairan yang keluar dari msV, antara lain:

  • Tidak berwarna atau berwarna putih

  • Tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat

  • Meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam

  • Memiliki tesktur cairan yang dapat berubah tergantung siklus menstruasi

Sedangkan pada keputihan yang tidak normal, tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Cairan keputihan berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya

  • Cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya

  • Keluar darah di luar jadwal haid

Keputihan yang abnormal tersebut dapat disertai dengan keluhan:

  • Gatal di area kewanitaan

  • Nyeri di panggul

  • Nyeri saat buang air kecil

  • Rasa terbakar di sekitar msV

Perubahan warna pada cairan keputihan dapat menjadi tanda dari kondisi tertentu, seperti dijelaskan di bawah ini:

  • Keputihan berwarna coklat atau disertai bercak darah bisa disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur, atau bisa juga merupakan tanda dari kanker pada rahim atau leher rahim

  • Keputihan berwarna hijau atau kekuningan dan berbuih dapat disebabkan oleh penyakit trikomoniasis

  • Keputihan berwarna kelabu atau kekuningan dapat disebabkan oleh gonore

  • Keputihan berwarna putih dan kental dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada msV

  • Keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, serta disertai dengan bau amis, dapat disebabkan oleh penyakit vaginosis bakterialis

  • Keputihan berwarna merah muda bisa disebabkan oleh peluruhan lapisan rahim yang terjadi setelah melahirkan

Diagnosis Keputihan

Untuk menentukan apakah keputihan bersifat normal atau tidak normal, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, siklus menstruasi, dan riwayat hubungan seksual. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa kondisi organ reproduksi wanita, seperti MsV, serviks, dan rahim.

Keputihan yang tidak normal umumnya sudah dapat dideteksi pada pemeriksaan awal. Namun, dokter dapat menganjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan agar diagnosis lebih pasti, seperti:

  • Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman lendir MsV dan mendeteksi tanda infeksi pada MsV

  • Pemeriksaan sampel cairan msV, untuk mendeteksi keberadaan jamur, bakteri, atau parasit yang menyebabkan keputihan

  • Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi tanda atau gejala dari infeksi menular seksual, seperti gonore, chlamydia, dan trikomoniasis

  • Pap smear, untuk mendeteksi kelainan pada jaringan leher rahim (serviks)

Pengobatan Keputihan

Keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa diatasi dengan membersihkan area kewanitaan menggunakan air secara rutin, untuk menghilangkan lendir atau cairan.

Sedangkan cara mengatasi keputihan abnormal tergantung pada penyebabnya, misalnya dengan pemberian obat,seperti:

  • Anti-biotik untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan. tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.

  • Anti-jamur, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan di bagian dalam MsV.

Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa diatasi dengan obat keputihan tradisional. Namun, penggunaan obat-obatan tradisional tersebut harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Herbal Keputihan Alami yang Mudah Didapat

Tidak ada salahnya mencoba herbal alami untuk mengatasi keputihan jika merasa malu untuk datang ke dokter spesialis apalagi keputihan masih gejala awal.Dilansir Kamis (08/06/23) dari laman academia.edu dengan judul Kumpulan Resep JSR, Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar ternyata rempah simplisia jika diseduh sangat efektif untuk mengatasi keputihan.

Rempah simplisia yang dimaksud antara lain Zingiber Officinale, Syzygium Aromaticum, Amomum Compactum, Cinnamomum Verum, Coriandrum Sativum, Quercus Infectoria, Biancaea Sappan. Bahan rempah ini berfungsi untuk anti septik, antijamur serta menjaga produksi lendir dan PH tetap aman.

Dari hasil Penelitian ternyata banyak sekali manfaat rempah simplisia ini selain buat keputihan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Rempah Simplisia Keputihan?

Bahan rempah simplisia sangat mudah didapatkan di pasar tradisional. namun ada beberapa rempah yang dijual didaerah tertentu semisal quercus infectoria yang banyak dihasilkan di daerah aceh.

Kini tidak perlu kuatir mendapatkan rempah alami yang langka dipasaran tersebut. Kami informasikan bahwa ada herbal keputihan yang praktis tinggal seduh dan minum setiap hari.

Rempah Simplisia ini diformulasikan oleh apoteker berpengalaman mengambil metode JSR dari dokter Zaidul Akbar yang jelas ampuh formulasinya dan telah lolos uji tes.

Simak video dibawah ini 

Testimoni JSR Harmony

Silahkan klik tombol dibawah untuk mendapatkan harga promo 

Artikel Bermanfaat: